Senin, 16 Oktober 2017

ruang lingkup pekerjaan listrik



RUANG LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK

Jpeg
Jpeg
1.Sisi pembangkit
Pembangkit adalah bagian awal, hulu dari lingkup pekerjaan listrik. pembangkit listrik di indonesia sebagian besar menggunakan potensi alam sebagai penggerak mulanya. di dalam pembangkit terdapat bagian penting yang di sebut generator. pada prinsipnya generator adalah peralatan listrik yang merubah energi mekanis menjadi energi listrik. energi mekanik di peroleh dari memanfaatkan potensi alam sebagai penggerak mulanya. contoh potensi alam:Air,sungai,angin,cahaya matahari,ombak,panas bumi(geotermal)
Namun ada juga pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar sebagai sumber penggerak mulanya.contohnya:batu bara dan solar
a).PLTA(pembangki listrik tenaga air)
PLTA gajah mungkur wonogiri mempunyai kapasitas 3×12,4 mega watt
b).PLTU(pembangkit listrik tenaga uap)
Tenaga mekanisnya di peroleh dari uap air dengan pembakaran batu bara. Contohnya: PLTU paitan 4×400, PLTU suralaya  3×600 mega watt
c).pembangkit listrik tenaga panas bumi).contohnya: PLTU dieng
d).PLTMH(pembangkit listrik tenaga mikro hidro)
e).pembangkit listrik tenaga surya
f).pembangkit listrik tenaga angin, contohnya di daerah gunung
g).pembangkit listrik tenaga bio masa

2.sisi transmisi
instalasi sistem transmisi berupa menara yang di sebut sutet(saluran udara tegangan exstra tinggi) range teganganya yaitu 150kv-350kv.sistem jaringan sutetr terdiri dari 4 penghantar yaitu penghantar paling atas pada menara yaitu N (netral) sedangkan 3 penghantar di bawahnya yaitu R,S,T.Aliran listrik dari pembangkit akan di salurkan /di kirimkan menuju kota-kota.sebelum dikirimkan ke kota-kota tujuanya dinaikan teganganya berkali-kali lipat dengan trafo step-up.trafo step up terletak pada output pembangkit listrik.tegangan listrik dinaikan berkali-kali lipat agar tidak terjadi lass tegangan(kehilangan tegasngan). pada saat di kirimkan ke kota-kota (GI) yang jaraknya mencapai ratusan kilometer.
padainstalasi sutet penghantarnya  sering menggunakan double sirkuit.pada instalasi sutet netralnya juga menggunakan bumi sebagai penghantarnya,sehingga penghantral N (netral) selalu di grondingkan/di bumikan baik netral yang ada di pembangkit,transmisi,GI,dll
SUTT saluran udara tegangan tinggi range teganganya 35kv-150kv. SUTT instalasi ada yang menggunakan menara ada yang menggunakan tiang beton,SUTT bisa digunakan dari sistem transmisi menuju gardu induk(GI).dari sistem transmisi tegangan masuk di gardu induk.tegangan di turunkan dari 150kv-350kv menjadi range tegangan sistem distribusi 20kv-60kv.tegangan tetrsebut diturunkan dengan trafo step down pada tiap fungsinya.
3.sisi distribusi

gardu induk
 adalah gardu unit pusat beban yang merupakan gabungan dari transformeter, trafo step up/trafo step down.rangkain switch gear(hubung bagi) dalam satu kesatuan pada dasarnya:sesuai arti katanya distribusi berarti membagi dan menyalurkan listrik dari pembangkit menuju ke konsumen.di dalam sisi distribusi instalasinya berupa gardu induk dan jaringan tegangan menengah.
  • gardu induk bekjerja merubah tegangan yang dibangkitkan menjadi tegangan tinggi.
  • gardu induk bekerja merubah tegangan exstra tinggi menjadi tergangan menegah.
  • gardu induk sebagaipusat pengukuran dan pusat pengawasan operasional.
  • gardu induk sebagai pusat pengukuran beban.
selain instalasi GI dalam sistem distribusi juga terdapat instalasi tegangan menengah.JTM yang mempunyai range tegangan 20kv-60kv.instalasi teganganya berupa tiang beton yang di lengkapi dengan isolasi keramik,aroster,cutt off,transformeter/trafo TM ,gardu distribusi/switch gear PHB(papan hubung bagi), LVMDP(low voltage medium distribusi panel). instalasi tegangan menengah berfungsi menyalurkan listrik dari gardu induk menuju ke gardu distribusi/feeder/penyulang.
saluran udara tegangan menengah
selain menggunakan SUTM/JTM sisi distribusi juga menggunakan SKTM( saluran kabel tegangan menengah)/ saluran kabel tanah.SKTM  cocok sesuai digunakan di daerah perkotaan, hal ini di karenakan dengan  SKTM instalasinya rapi,tidak mengganggu keindahan kota ,tidak di butuhkan tempat yang luas (karena di daerah perkotaan lahanya sempit)
keuntungan penggunaan SKTM:
  • rapi
  • murah
  • cocok di perkotaan
kerugian penggunaan SKTM:
  • sulit di awasi/sulit di kontrol
  • jika terjadi kerusakan sulit memperbaikinya

4.sisi pemaanfaatan
 sisi pemanfaatan  tenaga listrik di awali dengan output trafo TM.menuju ke gardu distribusi LUMDP(low voltage medium distribusi panel) dan menuju ke jaringan tegangan rendah. pada jaringan tegangan rendah JTR range teganganya adalah 380v antara phase dan 220v phase terhadap netral. instalasi JTR berupa:tiangbeton,tiang besi,strain clamp.kabel TIC( twisled insulated cable) menuju ke konsume-konsumen.instalasi JTR pada konsumen di awali dari penyulang/feeder JTR, kabel TIC, APP(alat pengukur dan pembatas) berupa kwh meter dan MCB, PHB/papan hubung bagiberupa boxzekring/box MCB, sirkuit percabangan hingga ke sirkuit akhir
.